SELAMAT DATANG DIDUNIAKU, MARI BERJUANG UNTUK UMAT DAN BANGSA
PERJUANGAN KOE
Photobucket
Clock
Download Lagu
  • Slank
  • Boomerang
  • Naff
  • Comment
    SEKOLAH DAN INVOLUSI PENDIDIKAN
    Jumat, 15 Oktober 2010
    RENO FERNANDES
    (Ketua Bidang Partisipasi Pembangungan Daerah HMI Cabang Padang)

    Apa yang terlintas di benak kita ketika mendengar sebuah kata “Sekolah” apakah sebuah bangunan, ada Guru, ada kepala sekolah, atau hanya bangunan yang di isi dengan papan tulis, kursi, meja yang setiap hari kecuali hari minggu yang di huni oleh banyak orang? Ya itu juga ada benar karena semuanya itu adalah adalah sub-sub system yang ada di Sekolah. Sekolah umumnya dimaknai dengan suatu suatu lembaga yang sengaja di rancang untuk menyelenggarakan pendidikan yang menurut Bloom, bahwa sekolah pada dasarnya berfungsi menggarap tiga wilayah kepribadian manusia yang sering disebut dengan taksonomi bloom yaitu membentuk watak dan sikap (Ranah Afektif), mengembangkan ilmu pengetahuan (Ranah Kognitif), serta melatih keterampilan (Ranah Psikomotor).
    Rumusan Blom itu berlaku universal, semua orang akan menjawab sama : sekolah bertugas bertugas mendidik manusia untuk berwatak, berpengetahuan dan berketerampilan. Intinya sekolah bertugas memanusiakan seseorang dalam arti yang sesungguhnya karena tiga piranti tersebut (Kognitif, Afektif, Psikomor) yang menjadi pembeda manusia dengan makluk lainya. Terus bagaimanakah kenyataannya?
    Belakangan ini sangat sering kita mendengar berbagai masalah yang terkait dengan manusia yang disekolahkan diantaranya : Video Mesum Remaja yang bersekolah, Korupsi yang tentunya dilakukan oleh Orang yang Bersekolah (Pejabat Pemerintahan) yang tentunya mereka mendapat haknya dari sekolah yaitu (Kognitif, Afektif, Psikomor), tawuran antar pelajar, Narkoba, tak sedikit banyaknya pengganguran dari kalangan orang yang mengecap sekolah atau sebut saja pengangguran terdidik dan banyak carut- marut lainnya yang dilakukan oleh orang yang mendapat pendidikan disekolah.
    Dua hal yang sangat bertolak belakang berbagai macam inovasi yang hadir dalam dunia pendidikan sebut saja berbagai macam metode pengajaran baru, Teknlogi yang dipakai dalam dunia Pendidikan, sebut saja salah satunya computer, Internet, Media Pembelajaran yang sekarang juga telah memakai benda elektronik tujuannya tidak lepas dari mempermudah dan terbinanya manusia dalam artian seutuhnya. Lalu tetap saja wajah para manusia yang berpendidikan seperti yang telah ada diatas.
    Element lain yang juga mendukung sekolah dapat menjalankan fungsinya adalah Guru. Seperti yang kita dengar selama ini Sejak dulu orang mengatakan pekerjaan guru adalah tugas yang mulia meskipun citra guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa kini semakin klise adanya. Dimana-mana di dunia, termasuk di Indonesia, kini para guru tetap merupakan kemlompok sosial dan prifesi yang penting, di banyak negara berkembang, mereka merupakan kelompok besar yang menerima gaji dari pemerintah. Kedudukan guru demikian penting karena seluruh tingkat dan angkatan pelaksanaan di lapangan pendidikan, baik formal maupun non-formal. Barisan guru dianggap paling menentukan tingkat keberhasilan tujuan-tujuan program pendidikan yang dirancang oleh ahli perencanaan pendidikan.
    Begitu banyak alasan yang dikemukakan mengapa tumpuan harapan ditumpahkan kepada guru. Antara lain karena memang kepada guru-lah diserahkan kepercayaan tugas dan tanggung jawab moral untuk mendidik dan mengajar generasi penerus bangsa dan pencipta sejarah masa depan. Alasan kedua ialah, dalam tataran yang lebih sempit, tetapi sangat esensial karena tugas para guru di front terdepan dalam perjuangan mencerdaskan kehidupan bangsa memberikan kesaksian betapa mereka berinteraksi secara langsung dengan peserta didik selama hari-hari bersekolah.
    Profesi guru juga sebagian saja dari persoalan pendidikan dewasa ini. Namun persoalannya, jauh lebih rumit, mencakup banyak persoalan di luar jangkauan Teori Ilmu Pendidikan. Berbagai macam program pemerintah yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas Guru-guru yang mengajar disekolah – sekolah, sebut sajalah sertifikasi Guru salah satu bentuk program dalam rangka meningkatkan kualitas guru. Berbagai macam seminar dan diskusi, beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya, menaikan gaji Guru dan banyak program lainnya. Namun kembali kita harus merenung kenapa masih saja muncul masalah yang dilakukan oleh orang yang mengecap pendidikan seperti yang kita ceritakan diatas.
    Melihat fenomena yang terjadi pada dunia pendidkan kita hari ini, agaknya kita perlu memikirkan secara lebih bersungguh-sungguh tentang tantangan yang tengah dihadapi oleh lembaga pendidikan yang semakin mengalami involusi, suatu jargon antropologi untuk mengacu kepada keadaan “maju ke arah kekaburan” hingga menghasilkan kebingungan-kebingungan yang tidak menentu. istilah involusi untuk menggambarkan Pendidikan kita yang tengah mengalami  krisis tersembunyi ataupun terbuka. Memang persoalan pendidikan hanyalah salah satu persoalan yang krusial dalam masalah pembangunan bangsa dewasa ini. Tetapi mungkin tidak ada persoalan lain yang mengalami rintangan paling besar, selain pendidikan dalam semua iktisar manusia Indonensia merdeka untuk mencapai “kemajuan pembangunan” yang dibayangkan.
    Mengingat ruetnya masalah pendidikan bangsa yang sudah 65 tahun merdeka ini, kita dapat dan harus menyelami arti sebenarnya dari pendidikan dalam dunia moderen ini. Tidak hanya dengan menetapkan kembali kewajiban dan tanggung jawabnya kepada generasi sekarang, yang harus disiapkan untuk menyambut dunia masa depan, melainkan juga menanalisis atau menelaah kekuatan-kekuatan dan mitos yang mendasarinya, kemungkinan masa depannya dan tujuan serta sasaran utamanya. Lalu kembali kita pada masalah Sekolah diatas, siapa dan apakah yang harus kita salahkan, Apakah Sarana dan Prasarana sekolah, Apakah Pemerintah, Guru disekolah, murid. Dengan ini muncul pertanyaan di benak penulis sendiri Seberapa penting Institusi Sekolah hari ini, apakah masih perlu ada sekolah Formal, atau cukup saja kita memaknai pepatah Orang minang yang terbukti ampuh menciptakan manusia minang dahulu yang cendikia yakni“ Alam Takambang Jadi Guru”.


    posted by RENO FERNANDES @ 04.47  
    0 Comments:

    Posting Komentar

    << Home
     
    TENTANG KOE

    Name: RENO FERNANDES
    Home: Padang, Sumatera Barat, Indonesia
    About Me:
    See my complete profile
    JANTUNG KOE
    Photobucket
    KARYA KOE
    Archives
    Links
    Powered by

    BLOGGER

    © RENO FERNANDES Blogger Templates by FUAD NARI